Memulai 2023

Assalamu'alaikum!

Rasanya gimanaaa gitu melihat tanggal di layar gawai saya dengan ekor tahun yang sudah berganti beberapa hari ini. Semacam ada perasaan lega tapi juga waspada. Lega karena Alhamdulillah akhirnya masa pengabdianku telah selesai. Waspada karena, ya... banyaklah! :D

Nggak terasa sih, 3 tahun tu singkat banget. Pas awal mau mulai dulu, banyak yang kasih komentar

"Lama sekali 3 tahun, jadi tua nanti!"

Padahal mah gak apa-apa ya tua, asal bukan tua yang sia-sia. Hehehe...

Januari 2020 saya memulai pengabdian, dan banyak sekali yang terjadi semenjak itu.

2020 ditugaskan ke Padang lalu Covid-19 datang yang dalam hitungan singkat udah jadi pandemi, belum pulih dari masa pandemi, saya kembali ke Kupang dan 2021 dihantam badai Seroja. Akhir 2021, pembenahan luar biasa di sekitar pondok bikin jantung tiap hari dag-dig-dug-jdear! Lalu datanglah 2022 yang di isi dengan ikhtiar-ikhtiar menuju harapan yang lebih baik. Ah.... Nano-nano kalau diceritakan, tapi InsyaaAllaah buaanyaaak sekali hikmahnya.

Beberapa hari lalu saya update di medsos, banyak juga yang bertanya:

kalau sudah selesai, mau ke mana?

Jawaban saya, belum ke mana-mana.

Ada banyak rencana tersusun di kepala, tapi untuk sekarang ini, masih belum mau ke mana-mana. Masih merasa belum pas untuk ke mana-mana.

Tapi gara-gara pertanyaan-pertanyaan, ungkapan bahagia, kaget, serta ucapan selamat, semua bikin saya jadi kepikiran dan akhirnya bongkar-bongkar barang pas kuliah. Lah, nggak nyambung yak? eh, nyambung aja sih. Karena barang-barang itu sudah jarang saya sentuh sejak memulai masa pengabdian. Buku-buku cetak saat kuliah, catatan-catatn di binder, kertas-kertas tugas, file-file oraganisasi, buku-buku harian, perkakas yang bertumpuk, lalu sampailah saya ada buku sketsa saya yang setelah saya buka, saya sadari bahwa ia terakhir dibuka pada 2019.

Saya raut pensil yang sudah ompong di tepa' saya, penghapus putih yang sudah berubah jadi hitam kembali saya genggam. Mulailah corat-coret