Dakwah dengan logika #RandomThought
Kalau mau berdakwah, berdakwahlah dengan
benar. Berdakwahlah dengan logika yang baik.
Engkau menyerukan suatu kelompok untuk
berhijrah menggunakan produk kebutuhan harian rumah tangga halal buatan kaum
muslim, menyuruh mereka meninggalkan produk buatan non-muslim yang telah
bertahun-tahun mereka pakai, sementara kelompok yang kau serukan itu, malam
harinya mereka bersusah payah memikirkan apakah dapur mereka akan mengepulkan
asap esok hari. Sedangkan produk yang kau suruh beli itu harganya bisa membeli
beberapa kilo beras untuk mengisi perut beberapa kepala dalam satu rumah.
Mengisi. Sekedar mengisi untuk memberi kekuatan. Bukan untuk mengenyangkan.
Mungkin kau akan berdalih, percayalah
rejeki telah Allah atur.
Gaes, tidak semua orang yang kau
koar-koarkan untuk hijrah produk itu punya keimanan tinggi yang hidup hari ini
tanpa memikirkan akan diisi apa perut mereka besok. Tidak semua orang itu punya
keyakinan bahwa dengan mengganti produk dengan brand buatan muslim asli, mereka
akan lenih sehat. Rasulullah saja tidak melarang melakukan jual-beli produk serta
menggunakan jasa non-muslim selama itu halalan-thoyyiban.
Jadi kau mungkin salah langkah,
menurutku. Yang seharusnya kau bangun di awal adalah bagaimana agar cinta
kepada Allah itu bisa sepenuhnya terwujud agar mereka berani mengambil resiko
untuk hijrah ke produk yang kau promosikan itu.
Well, this is just a random thought of mine.
saya setuju dengan opini mbak jadi jangan lah terlalu fanatik juga
ReplyDelete