Setelah 1 Pekan #CeritaPengabdian
Catatan 1 (08 Januari 2020)
Aku kira pengabdianku akan
berjalan dengan luar biasa tapi nyatanya melempem-melempem saja. Seolah-olah
aku hanya datang lalu menumoang hidup disini. Entah karena baru awal-awal, baru
permulaan, baru minggu-minggu awal aku berada disini, belum dapat job, sehingga
semua terasa melempem atau memang kedepannya akan terus begini.
Jadi aku memulai pengabdianku
dengan berencana naik ke pondok sejak tanggal 01 Januari 2020. Akan tetapi
karena beberapa hal yang bersangkutan dengan sopan-santun. Aku akhirnya harus
naik ke pondok pada tanggal 03 Januari 2020. Itupun masih lebih cepat dari
waktu yang diminta. Karena pihak pengasuh memintaku untuk berada di pondok
tanggal 05 agar aku bisa mengikuti rihlah bersama.
Catatan 2 (16 Januari 2020)
Entah perasaanku saja atau memang
ini sebuah kenyataan. Masuk ke kelas dan melihat apa yag terjadi di asrama
membuka mataku tentang beberapa hal bahwa banyak hal yang sudah berubah di
pondok ini. Bukan, bukan segi system bayar uang SPP bulannanya yang sudah
diwajibkan bagi semua santri. Bukan pula air yang sudah mengalir melalui
keran-keran sampai ke asrama. Bukan pula pola makan yang mana per santri makan
dengan tempat sendiri dan memasak adalah alumni yang sedang menjalani satu
tahun pengabdian selulusnya dari Aliyah.
Tapi tentang rasa semangat dalam
Belajar. Tentang kesopan santunan yang mulai terkikis. Tentang rasa saling
peduli yang bersembunyi entah dimana.
Ya.
Siswa-siswa tak punya buka paket.
Tidak ada yang punya keinginan untuk bergerak memfotokopi buku-buku paket
seperti kami dahulu.
Dan sekarang yang ada dalam pikiranku, BAGAIMANA AKU DAN TEMAN_TEMAN AKAN MENGUBAH INI SEMUA? MENDIDIK MEREKA, MEMBIMBING MEREKA>
BISMILLAH YA ALLAH, BERI HAMBA KEMUDAHAN.
0 Response to "Setelah 1 Pekan #CeritaPengabdian"
Silahkan tinggalkan komentar di sini. - Please, leave a comment here.