Yang dirindukan dari Hidayatullah Batakte - Kupang Barat, NTT
Angin siang itu sepoi-sepoi.
Sholat
dhuhur sudah selesai lebih dari satu jam yang lalu, tapi masjid masih ramai
oleh santriwati. Ada yang sedang mengaji dengan khusuknya di shaf pertama, ada
bersandar pada tembok dengan mulut yang berkomat-kamit sambil sesekali alisnya
berkerut matanya terbuka untuk melihat Al-qur’an kemudian terpejam lagi. Ada
yang menopangkan dagunya pada jendela setengah rusak (tua, ala) setinggi betis
orang dewasa, matanya memandang kosong kedepan dengan pikiran yang entah sudah
berada dimana. Ada juga yang tergolek lurus-lurus dengan balutan mukenahnya di
sudut-sudut masjid, bak kue nagasari yang tergelatak, terlelap dalam mimpinya.
Beberapa diantaranya khusuk menulis dibuku, menyicil tugas-tugas sekolah yang
tak berkesudahan. Sisanya sibuk tertawa cekikikan sambil mencolak-colek teman
ceritanya.
Dari asrama, suara riuh terdengar.
Sebentar-sebentar teriakan marah, sebentar lagi suara cekikikan. Bunyi
jeriken-jeriken dan ember serta ‘bilmas’ yang saling beradu juga sesekali terdengar.
Entah sudah berapa kali para jerigen dan ember itu lalu-lalang dari sumur ke belakang
asrama, menunaikan tugas mereka sebagai wadah pembawa air untuk para santriwati
ini, sampai berlumut, sampai peot, lalu hancur terabaikan.
Ah, bagaimanapun
juga ini akan jadi suasana yang kurindukan dari tempat ini.
Batakte. Ramadhan 1435
@Teras Masjid Aqshal Madinah
Iya betul bgt, gk bisa dilupakan..
ReplyDeleteJadi ingat masa-masa nyantri di sana. Semoga perjuangan itu membawa berkah bagi kita dunia dan akhirat.
Aaaaamiiin.
DeleteIni siapa ya, 'unknown'? Hiks~
Aku tau sekarang, Ima kan?
DeleteMasha Allah, saya belum pernah ikutan yang kegiatan agamis gini, boro2 nyantri, pesantren kilat aja gak pernah.
ReplyDeletepara banget ya, padahal asyik banget bisa fokus belajar agama :)
Hehe. Gapapa mbak... Belajar agama gak hanya dengan pesantren aja kan? 😊
Delete
ReplyDeleteمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّة
” Man salaka thariqan yaltamisu fihi ilman sahhalallohu lahu bihi thariqan ilal jannati”
Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR. Muslim)
semoga semangat menuntut ilmu ukhti
Allaahummaa Aaamin
Delete