(Sun Tzu) Furinkazan: Detective Conan Vol.59
Postingan ini saya ambil dari blog lama saya: My Daily
Minggu,
19/02/2012
Habis baca kata-kata bagus dari bukunya Jundiah tadi pagi pas kegiatan New Spirit
“Cepat
seperti angin
Tenang
seperti hutan
Dahsyat
seperti api
Diam
seperti gunung”
Tenang
seperti hutan. Boleh sih, diam, setia menunggunya. Tapi kau juga harus bergerak
cepat seperti angin, selagi perasaan itu masih hangat. Kalau lamban, dia bisa
menghilang dari hadapan. Sebelum kamu sempat mengungkapkan perasaanmu.
Kalimat di atas itu ada di dalam komik Detective Conan volume 59 yang ada cerita tentang strategi
perang Furinkazan. Itu perkataan Bu Yui Torada ke Kazuha sama Ran.
Ternyata
kalimat yang di-highlight warna kuning itu, strategi perang punyanya Jendral
Sun Tzu dalam sebuah perang yang dinamakan perang Furinkazan. Jenderal Sun Tzu ini seorang tokoh karakter dalam buku komik punya abi yang suka saya baca pas masih SD, berulang-ulang. Sampai abi kesal karena bukunya lecek, sering
saya bawa tidur sih.
Habis
di antara semua buku abi, itu saja yang bentuknya komik tapi isi kata-katanya
bagus. Yaaa…. Meskipun ada beberapa sifat dari karakter Sun Tzu ini yang kurang
saya sukai dalam buku itu. Apalagi kalau sudah ngomongin tentang wanita.
Dan….
Saya
baru tau pas SMA ini kalau ternyata jenderal Sun Tzu itu ceritanya pernah
benar-benar ada, meskipun masih diragukan oleh beberapa pihak.
Well,
apapun itu semoga yang baik-baik darinya bisa diambil.
Oh
iya. Setelah saya browsing di internet, ini dia cover dari buku cerita Sun Tzu yang
sering saya baca itu.
Sumber: Griya Buku |
Nah kalimat taktik perang Jenderal Sun Tzu ini menggambarkan bahwa:
Dalam taktik peperangan: seorang pemimpin harus cepat dan terarah dalam menggerakkan para pasukannya, seperti angin yang sudah tau ke mana akan berhembus. Juga ada kalanya harus tenang seperti hutan, dimana ketika pasukan bergerak dan beristirahat sebentar, mereka harus tenang untuk menyembunyikan keberadaan mereka setenag hutan. Namun ketika menyerang, pasukan harus dahsyat seperti api, si jago merah yang melahap-lahap habis segala yang dilewatinya. Dan pasukan juga harus bisa bertahan sekokoh gunung ketika mendapatn serangan.
Btw, bulan lalu saya habis nonton film perang yang mana mereka pakai taktik gunung juga dan langsung keinget sama Rasulullah sallalahu 'alaihi wasallam dan kaum muslimin pas perang Uhud yang mempersiapkan pasukan pemanah diatas gunung sebagai pertahanan. MaasyaaAllah, keren banget ya taktiknya.
OK. Sekian dulu postingan kali ini~
Dalam taktik peperangan: seorang pemimpin harus cepat dan terarah dalam menggerakkan para pasukannya, seperti angin yang sudah tau ke mana akan berhembus. Juga ada kalanya harus tenang seperti hutan, dimana ketika pasukan bergerak dan beristirahat sebentar, mereka harus tenang untuk menyembunyikan keberadaan mereka setenag hutan. Namun ketika menyerang, pasukan harus dahsyat seperti api, si jago merah yang melahap-lahap habis segala yang dilewatinya. Dan pasukan juga harus bisa bertahan sekokoh gunung ketika mendapatn serangan.
Btw, bulan lalu saya habis nonton film perang yang mana mereka pakai taktik gunung juga dan langsung keinget sama Rasulullah sallalahu 'alaihi wasallam dan kaum muslimin pas perang Uhud yang mempersiapkan pasukan pemanah diatas gunung sebagai pertahanan. MaasyaaAllah, keren banget ya taktiknya.
OK. Sekian dulu postingan kali ini~
Aku pernah baca buku Zun Tsu seni berperang .., hebat betul ya strateginya.
ReplyDeleteSecara ngga langsung, bisa diterapkan buat strategi bisnis juga.
Iya. Betul-betul.
DeleteJadi strategi perang dan bisnis, di komik conan aja bisa diartikan jadi strategi percintaan. Hihihi
belum pernah sih baca buku ini, tapi kalo detektif konanya saya tau :D
ReplyDeleteBerarti Detektif Conan lebih terkenal hehee
Deletehahaha sama dengan Khanif, saya belum pernah baca buku ini, dan saya suka ama detektif Conan :D
ReplyDeleteBetewe... suka banget nih --> Tapi kau juga harus bergerak cepat seperti angin, selagi perasaan itu masih hangat. Kalau lamban, dia bisa menghilang dari hadapan. Sebelum kamu sempat mengungkapkan perasaanmu.
I know, karena pernah merasakannya hahaha
Pernah jadi sebuah penyesalan ya... Hiihi
Deletesepertinya saya kunjungan perdana nih di blog nya kakak, salam kenal dan salam ngeblog ya kak ;)
ReplyDeleteWah, terimakasih banyak sudah mampir. Salam kenal juga. Salam ngeblog :)
DeleteSaya pernah baca buku SunTzu dulu waktu kecil kakak saya beli, bagus sekali strategi perangnya yg bisa juga diterapkan utk menjalankan suatu bisnis
ReplyDeleteIya betul. Bisa diterapkan di selain perang juga.
DeleteDulu itu ada tabloit yang setiap halaman tengahnya ada komik The Art of War nya Sun Tzu ini.
ReplyDeleteTabloid apa tu mbak?
Delete