Ngomongin si-Cinta?
"Ummu... Coba kamu definisikan cinta?"
Aku terdiam. Tapi dikepalaku berputar berbagai kalimat yang siap-siap kumuntahkan sebagai jawaban.
"Cinta?"
Ujung-ujungnya hanya itu yang yang keluar dari mulutku.
"Iya." Jawabnya
Ah. Aku tidak tertarik dengan pembahasan ini. Sampai mana obrolan kami tadi? Kenapa tiba-tiba menyeret cinta?
"Bisa kamu definisikan cinta?"
Aku makin ingin mengakhiri obrolan ini. Tapi itu tidak baik. Sudah berbulan-bulan kami tidak bertukar sapa.
"OK. Pembahasannya terlalu luas" kataku.
"Iya. Makanya. Coba artikan menurut kamu"
Apa ya? Cinta itu ketika kamu sadar, seseorang itu berarti sekali buat kamu. Kamu ikhlas dan rela kepadanya tanpa syarat.
Ternyata yang tadi diatas hanya suara di dalam kepalaku. Tidak sempat kukatakan dan aku hanya diam bermenit-menit sambil memainkan pena ditanganku. Dan sebuah suara yang sedari tadi asyik melafalkan kosa kata Bahasa Korea tiba-tiba ikut nimbrung.
"Cinta itu tidak bisa didefinisikan."
Aku tertawa "Hem. Tergantung pemahaman setiap orang sih....."
Aku belum menyelesaikan kalimatku ketika mereka sibuk bersiap-siap.
"Mau ngapain?" Tanyaku.
"Mau buka forum diskusi dadakan..."
"Hah? Mau bahas apa?"
"Bahas Cinta" Ia tertawa.
"Baik. Saya pamit ya"
----------------------
Saya lupa... kapan pertama kalinya membaca tentang definisi cinta pada sebuah tulisan. Tidak pernah mencari, tapi yang namanya membaca ya... apa saja bisa muncul. Dan yang paling membekas adalah coretan seorang kawan di binder zaman SMP (yang kertasnya entah sudah kemana) bahwa:
Cinta itu kamuflase antara dua insan atau lebih.
Kalimat yang cukup panjang sebenarnya, tapi hanya penggalan itu yang saya ingat. Dan entah kenapa saat itu, saya setuju sekali dengan pernyataan itu. Lalu sekarang, dipikir-pikir lagi, saya malah tidak paham dengan maksudnya. Hahaha. Mungkin perlu banyak baca lagi.
Lalu setelah itu dan sampai sekarang saya tidak pernah mencari artinya, ya... sebelumnya juga memang gak pernah nyari sih, hehe. Mungkin karna memang tidak tertarik untuk melihat kesana. Bukan berarti saya tidak membaca tulisan-tulisan, ataupun menonton film-film dan mendengarkan lagu berbau cinta.
Rasanya, ia tidak perlu dicari saja, definisinya. Tinggal dirasakan saja dan kita bisa jadi tau kalau itu cinta. Karena mungkin setiap orang akan mendefinisikannya berbeda-beda.
Tapi yah.... akhirnyapun saya harus punya sebuah gambaran sendiri, jadi kalau suatu saat nanti ada yang bertanya lagi, saya sudah punya jawaban....hehe. Dan seperti yang sudah ditulis diatas, bagi saya:
Ketika itu terjadi pada orang lain, kita juga bisa melihat bahwa itu cinta. Seperti apa yaa.....
Mungkin seperti cerita yang sering diulang-ulang ketika pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di bangku SD dulu:
Yaitu ketika Ali bin Abi Thalib radiallahu anhu dengan ikhlas berbaring menggantikan Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam, saat kaum kafir Quraisy tengah berkumpul dan mencari Rasulullah untuk dihabisi nyawanya.
Ah. Ikhlas sekali cintanya itu.
Ataupun kisah-kisah keihklasan cinta lainnya.
IKHLAS.... tanpa syarat.
"Baik. Saya pamit ya"
----------------------
Saya lupa... kapan pertama kalinya membaca tentang definisi cinta pada sebuah tulisan. Tidak pernah mencari, tapi yang namanya membaca ya... apa saja bisa muncul. Dan yang paling membekas adalah coretan seorang kawan di binder zaman SMP (yang kertasnya entah sudah kemana) bahwa:
Cinta itu kamuflase antara dua insan atau lebih.
Kalimat yang cukup panjang sebenarnya, tapi hanya penggalan itu yang saya ingat. Dan entah kenapa saat itu, saya setuju sekali dengan pernyataan itu. Lalu sekarang, dipikir-pikir lagi, saya malah tidak paham dengan maksudnya. Hahaha. Mungkin perlu banyak baca lagi.
Lalu setelah itu dan sampai sekarang saya tidak pernah mencari artinya, ya... sebelumnya juga memang gak pernah nyari sih, hehe. Mungkin karna memang tidak tertarik untuk melihat kesana. Bukan berarti saya tidak membaca tulisan-tulisan, ataupun menonton film-film dan mendengarkan lagu berbau cinta.
Rasanya, ia tidak perlu dicari saja, definisinya. Tinggal dirasakan saja dan kita bisa jadi tau kalau itu cinta. Karena mungkin setiap orang akan mendefinisikannya berbeda-beda.
Tapi yah.... akhirnyapun saya harus punya sebuah gambaran sendiri, jadi kalau suatu saat nanti ada yang bertanya lagi, saya sudah punya jawaban....hehe. Dan seperti yang sudah ditulis diatas, bagi saya:
Cinta adalah ketika kamu sadar, seseorang itu berarti sekali buat kamu. Kamu ikhlas dan rela kepadanya tanpa syarat
Ketika itu terjadi pada orang lain, kita juga bisa melihat bahwa itu cinta. Seperti apa yaa.....
Mungkin seperti cerita yang sering diulang-ulang ketika pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di bangku SD dulu:
Yaitu ketika Ali bin Abi Thalib radiallahu anhu dengan ikhlas berbaring menggantikan Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam, saat kaum kafir Quraisy tengah berkumpul dan mencari Rasulullah untuk dihabisi nyawanya.
Ah. Ikhlas sekali cintanya itu.
Ataupun kisah-kisah keihklasan cinta lainnya.
IKHLAS.... tanpa syarat.
Kalau cinta ala emak-emak seperti saya?
ReplyDeleteadalah saat saya bisa mencintai diri sendiri, sehingga spread love for everything.
Dulu, ketika masih single, saya mendefinisikan cinta persis seperti hal tersebut.
Ternyata, seiring waktu, arti cinta itu berubah :D
Justru cinta yang seperti itu adalah sebuah hal yang aneh hehehehe
Heheee.
ReplyDeleteBisa jadi.. Mungkin kalau status saya sudah berubah, definisinya akan berubah juga :D